LIPUTANTODAY.com : PELALAWAN – Hal ini disampaikan Pjs. Bupati Pelalawan Dr. Jhon Armedi Pinem ST., MT dalam kegiatan sosialisasi percepatan rehabilitas Mangrove For Coastal Resilience (M4CR) yang diadakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Rabu (16/10/2024). Beliau juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan mendukung dan mendorong upaya percepatan rehabilitasi mangrove melalui pemberdayaan kelompok-kelompok masyarakat.
“Menjadi poin penting adanya isu strategis antara kebijaksanaan dalam pembangunan lingkungan hidup mengingat Kabupaten Pelalawan rawan kebakaran hutan dan lahan. Seperti yang kita pahami banyak areal gambut, resiko banjir, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan tingginya pencemaran sungai dan kerusakan keanekaragaman hayati.” Jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Pjs. Bupati Pelalawan bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga menggagas kebijakan TAKE (Transfer Anggaran Berbasis Ekonomi) dengan istilah BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk Desa yang berkinerja berbasis ekologi dengan total 2,5 Miliyar untuk 15 desa. Dalam RPJMD 2021-2026 sambungnya pada visi ke 3 yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan lengkap dan berkelanjutan (PELALAWAN SEJUK), dengan tujuan untuk meningkatkan program pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, sasarannya meningkatnya pembangunan yang berwawasan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pembangunan lingkungan.
Pjs. Bupati juga menyampaikan bahwa luas mangrove di Pelalawan ini tersebar di sepanjang pesisir sungai dengan luasan hutan sekunder seluas 6.206 hektar, dari luasan tersebut 4.730 ha berada dalam kawasan APL, yang tersebar di Kecamatan Kuala Kampar seluas 2.786 Ha dan di Kecamatan Teluk Meranti 1.943 Ha.
“Kabupaten Pelalawan juga memiliki Pogram Pelalawan Sejuk yang merupakan Gerakan pemulihan ekosistem lingkungan dengan melakukan penanaman kembali pohon-pohon baik tanaman buah-buahan maupun tanaman kehutanan (endemik lokal) sebagai bagian dari “Sedekah Oksigen” dari Pelalawan untuk Dunia” dengan target 1 juta bibit yang setara dengan 100.000 Ha. Adapun yang menjadi sasaran capai Pelalawan Sejuk ialah penanaman mangrove sebagai penahan abrasi yang sudah dilaksanakan dari tahun 2021-2024 dengan pembangunan penanaman lebih di 7 Desa, penanaman bibit mangrove lebih dari 11.000 batang dengan luas tanah setara dengan 1,7 Ha. Pemkab Pelalawan terus berupaya dengan dana yang terbatas, untuk mengurangi kerusakan abrasi yang semakin hari semakin tinggi.” Jelas Pjs. Bupati.
Dr. Jhon Armedi Pinem berharap dengan adanya program program ini, bisa lebih masif lagi dan berkelanjutan dan beliau juga berharap dengan adanya M4CR, seluruh pihak terkait dapat bersinergi dalam percepatan rehabilitasi mangrove.
Di akhir sambutannya, Pjs. Bupati mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini di Kabupaten Pelalawan karena Pelalawan memiliki banyak mangrove Mangrove dan gambut. Beliau juga menginginkan agar pemberdayaan masyarakat harus benar-benar didorong dan dikawal sehingga bisa berlangsung dengan baik.(S. Hrt).