Liputantoday.com (Pekanbaru) – Polemik kegiatan pengadaan makan dan minum PPLP di Dispora Riau yang sempat diberitakan beberapa waktu lalu terus berproses. Sebagaimana pada pemberitaan sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Media Nusantara (DPP PMN) S.Hondro yang meminta agar APH segera melakukan pemeriksaan terhadap Dispora Riau hingga sampai saat ini belum ada memperoleh penjelasan yang transparan.
Ketum PMN menyampaikan bahwasanya penjelasan yang disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dispora Riau Amir Azan, SKM, M.Si. melalui keterangan tertulisnya tidak terperinci secara jelas.
“Benar bahwa PPKnya telah menjelaskan melalui surat tentang hal tersebut. Namun masih ada beberapa hal yang belum sepenuhnya tersampaikan oleh beliau”jelas Ketum PMN kepada tim media Liputantoday.com pada Senin (28/10) siang.
“Point paling penting yang perlu ditelusuri yakni pihak Penyedia Layanan (Supplier/Rekanan, red) yang menjadi pelaksana dalam kegiatan ini. Dalam suratnya, PPK menjelaskan bahwa sudah memiliki Setifikat Laik Higienis Sanitasi Gol A yang diterbitkan oleh DPMTSP Kota Pekanbaru. Namun ketika hal ini kami coba konfirmasi kebenarannya, maka data tersebut tidak dapat disampaikan/ditunjukkan dengan alasan harus izin dulu dengan pimpinan”lanjutnya.
“Tentu hal ini sangatlah bertolak belakang dengan sifat Transparansi dalam Pengelolaan Anggaran. Publik perlu mengetahui hal tersebut karena semua ini berasal dari masyarakat, jangan terkesan ‘ada udang dibalik batu’ untuk kegiatan ini. Oleh karena itu transparansi dari Dispora kita harapkan bisa didapatkan dan dipublikasikan karena jika tidak maka tentu kita akan teruskan temuan tersebut kepada APH” tuturnya mengakhiri.
Sementara itu, Amir Azan, SKM, M.Si., ketika dijumpai dikantornya menyampaikan hal senada sebagaimana dengan keterangan tertulis yang diterima oleh tim Liputantoday.com.
“Untuk penjelasan kegiatan makan minum PPLP tersebut itu sudah kami sampaikan melalui keterangan tertulis kami. Semua sudah sesuai dan bahkan hasil 2 kali monitoring dari Tim Pakar Kemenpora mendapat indeks nilai >80 atau Puas”jelasnya.
“Untuk data Laik Higienis Sanitasi dan juga Identitas/Profil Layanan Penyedia kegiatan tersebut tentu kami harus koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan untuk boleh tidaknya kami sampaikan kepada rekan-rekan media”tutupnya. (Al/tim)