Diduga Bupati H Edimin Melakukan Pemukulan Kepada Aris Laia, Warga Dusun Sungai Pinang

LIPUTANTODAY.com – Bupati Labuhanbatu Selatan, H. Edimin diduga menganiaya seorang pekerja pendodos/pemanen buah sawit, warga di Dusun Sungai Pinang, Desa Siarti, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu pada Minggu sore (3/09/2023).

Diduga orang nomor satu di Kabupaten Labuhanbatu Selatan itu telah meyalahgunakan jabatannya dan melakukan tindakan semena-mena kepada warga jelata serta tidak menghargai jabatan yang diberikan, diamanatkan, dan dipercayai masyarakat.

Hal ini terungkap saat tim media ini menemui korban penganiayaan pada Rabu (6/9/2023). Dikatakan Aris Laia (Nama Panggilan korban), yang berprofesi sebagai tukang dodos/panen sawit bahwa dirinya dianiaya tanpa sebab oleh Bupati H. Edimin bersama dengan Timnya di Dusun Sungai Pinang, Desa Serti, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu.

Diceritakan Aris Laia bahwa dirinya disuruh oleh yang punya lahan Kelapa Sawit bernama Buhari untuk dodos/panen buah sawit di lahan miliknya. Setelah istirahat siang, Aris Laia bersama 3 Orang Rekan kerjanya kembali lagi bekerja. Namun, hasil panen sebelumnya sudah tidak ada lagi karena diambil oleh Pekerja Bupati H. Edimin alias Asiong.

“Saat tiba di lokasi, buah hasil panennya tak ada lagi. Sudah ambil sama anggota Asiong bernama Fisman Gea. Selanjutnya, dengan kecewa dan khawatirnya, saya menyuruhnya untuk panggilkan Pengusaha Asiong itu, karena menurut saya, hasil yang kami panen bukan milik Bosmu Asiong,” ucap Aris Laia dengan kesal dan juga tidak tahu kalau Asiong itu adalah Bupati Labuhanbatu Selatan yang masih menjabat saat ini.

Beberapa waktu kemudian, Bupati H. Edimin yang berdarah keturunan Tionghoa itu datang ke lokasi bersama ajudannya. Di situ terjadi pertengkaran mulut soal hasil panenan sawit tersebut.

“Karena tidak terima, Bupati H. Edimin melakukan kekerasan dengan menampar pipi saya dan menjambak rambut serta melontarkan kata-kata kasar, kemudian ajudannya menendang serta memukul dada saya dengan posisi tangan saya terikat ke belakang,” beber Aris Laia.

Ironisnya, ajudan Bupati H. Edimin todongkan pistol ke arah kepala Aris Laia dengan mengatakan, “kau gak tau ini siapa ? Ini Bupati Labuhanbatu Selatan,” katanya.

“Maaf Pak, saya tak tau kalau beliau ini Bupati Labuhanbatu Selatan, karena daritadi saya hanya mendengar nama Asiong,” jawab Aris Laia sambil nahan rasa sakit dilontarkan ke tubuhnya.

Aris Laia menambahkan, kalau Bapak seorang Bupati, tidak begini caranya, harusnya bisa membuat suasana menjadi sejuk dan tidak bisa kekerasan seperti ini.

Hingga berita ini dipublikasikan, tim media ini masih berupaya untuk konfirmasi kepada pihak terkait, khususnya terhadap Bupati H. Edimin, guna mendapatkan informasi yang lebih valid.

Sumber: media sikatnews.id

(Tim/Red)